Kau mengkhianati aku!!!
Terasa
sesak dada ini kala itu, tenggorokanku perih menahan tangis, sekujur
tubuh ini seakan kaku seperti tertindih batu yg teramat besar, aku
berjalan seperti tak menapak, pandanganku kosong, Astaghfirullah….
Seperti
itukah yg ikhwah alami saat pujaan hati berpaling darimu? Kekasih yg
kau puja-puja dan kau banggakan di depan teman2mu, kekasih yg semula
engkau yakini akan menjadi pasangan hidupmu kelak, namun ternyata dia
mengecewakanmu. Kecewa? Sedih? Sakit hati?
Rasa
cinta berubah menjadi benci, kidung rindu berubah menjadi nyanyian nan
pilu, dimana cinta yg kau berikan untuknya, masihkah dia menyimpannya?
Mengapa begitu mudah dia mencampakkanmu dan melupakan rayuan2 cinta yg
sering dia bisikkan di telinga ketika menghubungimu lewat telephon
sebagai penghantar saat engkau akan tidur?
Dimana perlakuan lembut, perhatian, dan janji2 yg pernah dia ucapkan saat itu?
Sahabatku
fillah….Kecewa adalah hal yang lumrah, sebagai manusia yg hidup di bumi
adalah hal yang sangat2 wajar jika mengalami kekecewaan, patah hati, di
khianati, krn memang begitulah sifat zaman, ada sedih ada gembira, ada
tawa juga ada isak tangis dan kita tidak selalu mendapatkan apa yg kita
inginkan.
Sulit
memang melupakan orang yg pernah singgah di hati, apalagi kalau
pacarannya sampai tahunan. Makanya mungkin ini salah satu alasan mengapa
Allah mengharamkan pacaran, agar kita tidak mengalami kecewa oleh orang
yg memang belum seharusnya singgah di hati kita. Tapi kalau sudah
terlanjur bagaimana? yaa satu-satunya jalan sahabat harus melupakannya.
Tinggal masalahnya, bagaimana caranya??
Mudah2an sedikit tips di bawah ini bisa membantu sahabat untuk melupakan sakit hati kpd “sang mantan.”
•
Mungkin kata yg paling tepat adalah Memaafkan bukan melupakan. Cara yg
terbaik untuk memulihkan rasa kecewa kita adalah dgn memaafkan, krn
melupakan dgn menyimpan segudang tanya, amarah dan sakit hati akan
sangatlah sulit dilakukan. Maafkan lalu ikhlaskan, Insyaallah hati akan
menjadi lebih tenang.
•
Singkirkan semua hal yg dapat mengingatkan kita pada sosoknya. Foto,
pernak-penik, pokoknya segala sesuatu yang jika kita melihatnya itu akan
membuat kita kembali kangen dan sedih. Lagipula tidak baik menyimpan
foto pria/wanita yang bukan mahram kita, kalau dia sudah punya pasangan
lain gimana? Kan malah jadi malu-maluin dan bisa lebih sakit hati lagi
nanti.
•
Isi waktu luang dgn kegiatan yg bermanfaat. Banyak bersosialisasi,
silaturahmi ke tempat teman yg sudah lama tidak di kunjungi, ke tempat
saudara, berwisata dgn keluarga, ketempat2 pengajian, majelis2 dzikir.
Mengembangkan hobi, baca buku, nulis cerpen, belajar masak. Pokoknya
manjain diri deh (jangan cuma bisa manjain pacar aja, apalagi ujung2nya
“kayak gini” hadeeuh…)
•
Jangan menghibur diri dengan lagu2 picisan, lagu2 sedih, musik2 yg
melenakan, bukannya terhibur malah bisa bikin tambah larut dalam
kesedihan nanti.
•
Curhat sama ortu/sahabat yang kita percaya bisa memberikan solusi
terbaik atau yang lebih baik lagi curhat sama Allah, jangan curnat di
fb, karena gak semua orang boleh tau masalah kita dan karena gak semua
orang bisa memberikan solusi, salah-salah nanti malah diketawain sama
mereka…xixixi :D
•
Ingatlah, bahwa yang kita tangisi adalah bukan orang tua kita juga
bukan saudara kita, dia hanyalah orang lain yang kebetulan mampir dalam
kehidupan kita, dan mungkin saat ini Allah sedang mencarikan pengganti
yg lebih baik, jadi untuk apa bersedih jika kita akan mendapatkan ganti
yg lebih baik?
•
Dalam suasana hati yang sedang sedih, kalut, atau mungkin “desperado”
(huaduh sampe segitunya), acapkali kita banyak melamun. Nah disaat
fikiran kosong seperti itu, lafadzkan dzikir “LA HAULA WALA QUWWATA ILLA
BILLAH” (tidak ada daya dan upaya kecuali dgn pertolongan Allah) sambil
duduk, saat berjalan, dikala sendiri ataupun dalam keramaian. Isi
kekosongan hati dan fikiran kita dengan banyak berdzikir, baik dgn lisan
maupun dgn hati agar syaitan tidak dapat mengisi kekosongan hati dan
fikiran kita.
•
Jangan suka menyendiri/mengurung diri dalam kamar. Hati-hati! Dalam
keadaan labil dan kosong syaitan bisa mengambil alih fikiran kita.
Mohonlah selalu perlindungan Allah SWT.
•
Selalu berbaik sangka kepada-Nya, karena Allah tidak mungkin menzhalimi
hamba2-Nya, apa yg nampak baik di mata kita belum tentu baik di “mata”
Allah.
•
Menjadi jomblo tdk selamanya menjadi “nightmare”, lebih baik menjomblo
daripada pacaran hanya utk mengejar status “not available”, dan akan
lebih baik lagi menikah dari pada terus-menerus pacaran yg sudah jelas2
di haramkan krn dekat dengan zina.
•
Perbaiki kualitas ibadah kita, dan isi kekosongan hari2 dgn
memperbanyak ibadah yg wajib maupun yg sunnah. Insyaallah setelah gelap
terbitlah terang atas seizin Allah SWT krn duka tidak akan selamanya
menjadi duka, dan di dunia ini tidaklah ada yg kekal termasuk kesedihan
kita.

Komentar
Posting Komentar